Sabtu, 09 Januari 2010

RAHASIA KHUSYU dalam SHOLAT

Seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, dia sangat khusyu sholatnya. Namun dia selalu khawatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyu dan selalu bertanya kepada orang yang dia anggap lebih ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasakan kurang khusyu. Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama Hatim.
Al-Isam bertanya : ‘Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan sholat?”
Hatim berkata, “Apabila masuk waktu sholat aku berwudhu zahir dan bathin.”
Isam bertanya,”Bagaimana wudhu’zahir dan bathin itu?”
Hatim berkata,”Wudhu’ zahir sebagaimana biasa, yaitu membasuh semua anggota wudhu dangan air…
Sementara wudhu bathin ialah membasuh anggota dengan 7 perkara :
1. bertaubat
2. menyesali dosa yang dilakukan
3. tidak tergila-gila akan dunia
4. tidak mencari/mengharap pujian orang (riya’)
5. tinggalkan sifat berbangga
6. tinggalkan sifat khianat dan menipu
7. meninggalkan sifat dengki
seterusnya Hatim berkata,”Kemudian aku pergi ke masjid, aku siapkan semua anggotaku dan menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku bayangkan Alloh ada di hadapanku, surga di sebelah kananku, neraka di sebelah kiriku, malaikat maut berada di belakangku, dan aku bayangkan pula bahwa aku seolah-olah berdiri di atas titian ‘Sirratul Mustaqim’ dan aku menganggap bahwa sholatku kali ini adalah sholat terakhirku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik.
Setiap bacaan dan doa dalam sholat kufaham maknanya, kemudian aku ruku’ dan sujud dengan tawadhu’, aku bertasyahhud dengan penuh pengharapan dan aku membei salam dengan ikhlas. Beginilah aku bersholat selama 30 tahun,”.
Apabila Isam mendengar, menangislah dia karena membayangkan ibadahnya yang kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim.

…smoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini