Selasa, 15 September 2009

Sumut Pos (Olah TKP)




SUMUT POS
www.hariansumutpos.com

JUDUL : "Kue Lebaran, 23 Rumah Hangus, Satu Tewas"
11:42 | Tuesday, 15 September 2009






IDENTIFIKASI: Aparat kepolisian sedang mengidentifikasi tempat kejadian perkara kebakaran di Jalan Kiwi Kelurahan Sei Sikambing B, Kecamatan Sunggal, kemarin (14/9).//fitra/POSMETRO MEDAN/smg
Habis Sudah Semuanya...

MEDAN- Kisah tragis menjelang lebaran 1430 H ini terjadi di rumah kontrakan milik Najar dan Lastri di Jalan Kiwi Kelurahan Sei Sikambing B Kecamatan, Medan Sunggal. Sebanyak 13 pintu rumah kontrakan milik Najar dan 9 pintu rumah kontrakan milik Lastri hangus terbakar dilalap si jago merah, Senin dinihari (14/9) sekira pukul 02.00 WIB. Bahkan akibat kejadian itu, Saidar (46) ibu rumah tangga, seorang penghuni kontrakan milik Lastri tewas, diduga akibat serangan jantung karena tak tahan melihat seisi rumah kontrakannya menjadi abu.
Ketika peristiwa itu terjadi, Udin suami Saidar berupaya menyelamatkan harta benda mereka. Namun karena api begitu cepat membesar, tak satupun harta berharga mereka yang dapat diselamatkan.
Seorang warga yang ditemui awak koran ini mengatakan, saat peristiwa itu terjadi, Saidar, ibu dari Andika itu meraung-raung sejadinyan
Lebih kurang setengah jam menjerit di tempat itu tiba-tiba Saidar jatuh pingsan. “Waktu itu dia nangis-nangis dan minta tolong,” kata Saidi, saksi mata peristiwa itu.
Saat Saidar pingsan, warga kemudian melarikannya ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun naas, di jalan saat menuju rumah sakit, wanita paruh baya itu menghembuskan nafas terakhirnya.
“Namanya mau Lebaran, barang kali dia tertekan dan sakit jantung,” jelas Saidi. Mayat wanita yang akrab disapa Idar itu dimakamkan di pekuburan Muslim Sri Gunting hari itu juga. Isak tangis dan raungan sanak keluargnya meniringi pemakaman wanita tersebut.
Sementara warga lainnya mengatakan, asal api diduga dari rumah kontrakan milik Lastri yang dihuni Ros. Sebab menurut warga, ledakan pertama kali terdengar dari kediaman wania tersebut. Tak berselang lama api langsung membesar. “Waktu itu kita dengar suara ledakan,” kata Ahmad warga lainnya.
Ros sendiri yang dikonfirmasi mengenai peristiwa itu menyebutkan, api memang diduga berasal dari rumahnya. Dia mengaku saat peristiwa itu dia tertidur kelelahan setelah seharian membuat kue untuk persiapan Idul Fitri.
Malang, sebelum tertidur pulas dia lupa mematikan kompor yang digunakan memanggang kue-kue. “Saat itu memang saya ketiduran karena kecapean, dan kompor lupa dimatikan sehingga meledak,” imbuhnya saat diwawancarai.
Akibatnya, kompor yang panas tiba-tiba meledak dan api langsung menyambar bagian rumah yang terbuat dari kayu dan kain. Dia mengaku, tidak ada barang yang dapat diselamatkan dari rumah itu. “Habis sudah semuanya, nggak ada lagi yang tersisa,” imbuhnya.
Pantauan wartawan koran ini, hingga siang kemarin warga masih sibuk mengais-ngais sisa kebakaran untuk mencari harta benda yang masih bisa diselamatkan. Sejumlah korban memilih mengungsi ke rumah-rumah warga lainnya sedangkan sebagaian lainnya membangun posko-posko untuk pemukiman sementara warga.
Selain membangun posko pemukiman sementara, warga juga mendirikan tenda-tenda penampungan bantuan bagi korban kebakaran. Sedangkan sejumlah warga lainnya mengumpulkan sumbangan warga yang kebetulan melintas di kawasan tersebut.
Paur Iden Poltabes Medan Iptu Sumantak yang melakukan identifikasi di lokasi kebakaran menduga api disebabkan ledakan kompor dari rumah warga. “Namun sejauh ini belum bisa dipastikan apa penyebab kebakaran itu,” bebernya. Kerugian akibat peristiwa itu ditaksir ratusan juta rupiah.
Sedangkan Kapolsek Sunggal AKP Faisal F Napitupulu menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran. “Kita belum bisa memastikan karena masih melakukan penyelidikan, namun dugaan sementara karena ledakan kompor,” imbuhnya.
Hingga saat ini pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi terkait peristiwa kebakaran tersebut. “Saksi yang kita periksa masih tiga orang. Kita masih akan periksa saksi-saksi lainnya,” tandasnya.(sya)
Keyword: kebakaran

Senin, 14 September 2009

LOWONGAN

di BUKA lowongan CPNS POLRI 2009

klik ...www.polri.go.id

buruan yaa..
salam suces !!!

Minggu, 13 September 2009

Cinta dan Kecewa

Cinta itu rumit hingga tak dapat ku berkelit,
Semua itu angkara namun knapa merasa bangga akannya.
Coba mengerti tapi tak tahu maksud,
Coba percaya namun hanya curiga dimata,
Cinta bukan menyebut knapa selalu 'menyalahkan' hal tersebut.
Cinta mesti setia namun kenapa selalu menyangka.
kenapa tak pergi saja jika sepi selalu selimuti.
Tak pekakah dengan semua.
Dahan itu rapuh kenapa dipatahkan,
Kecewa namun tertawa…..

Sabtu, 12 September 2009

Pengemis Buta Dan Rasulullah SAW




Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap
harinya
selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya,
Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu
pembohong,
dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan
dipengaruhinya.
Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan
makanan,
dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang
dibawanya
kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang
menyuapinya
itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari
sampai beliau wafat.
Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan
makanan setiap
pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat
Rasulullah SAW yakni
Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak
bukan merupakan
isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu,Anakku,
adakah kebiasaan
kekasihku yang belum aku kerjakan?
Aisyah RA menjawab,Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan
hampir tidak ada
satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja.
Apakah Itu?, tanya Abubakar RA.
Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan
membawakan
makanan untuk
seorang pengemis Yahudi buta yang ada disana, kata Aisyah RA.
Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk
diberikan kepada
pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan
itu kepadanya.
Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik,
Siapakah kamu?
Abubakar RA menjawab,Aku orang yang biasa (mendatangi engkau).
Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si
pengemis
buta itu.
Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak
susah mulut ini mengunyah.
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku,
tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut,
setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu melanjutkan perkataannya.
Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata
kepada pengemis itu,
Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah
seorang
dari sahabatnya,
orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.
Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar
RA, dan kemudian berkata,
Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya,
ia tidak pernah memarahiku sedikitpun,
ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia....

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA
saat itu juga
dan sejak hari itu menjadi muslim.
Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah
SAW?
Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau?
Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq.
Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah
baiknya kita berusaha
meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita sanggup
melakukannya.

(kiriman dari seorang 'sahabat' d bandung)

Selasa, 01 September 2009

Cinta ...Itu Apa?




Lelaki tua menjelang 80-an itu menatap istrinya. Lekat-lekat. Nanar. Gadis itu masih terlalu belia. Baru saja mekar. Itu bukan persekutuan yang mudah. Tapi ia sudah memutuskan untuk mencintainya. Sebentar kemudian ia pun berkata, "Kamu kaget melihat semua ubanku? Percayalah! Hanya kebaikan yang akan kamu temui disini." Itulah kalimat pertama Utsman Bin Affan ketika menyambut istri terakhirnya dari Syam, Naila. Selanjutnya adalah bukti.

Sebab cinta adalah kata lain dari memberi.. sebab memberi adalah pekerjaan.. sebab pekerjaan cinta dalam siklus memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi itu berat.. sebab pekerjaan berat itu harus ditunaikan dalam waktu lama.. sebab pekerjaan berat dalam waktu lama begitu hanya mungkin dilakukan oleh mereka yang memiliki kepribadian kuat dan tangguh... maka setiap orang hendaklah berhati-hati saat ia akan mengatakan, "Aku mencintaimu" Kepada siapa pun!

Sebab itu adalah keputusan besar. Ada taruhan kepribadian disitu. "Aku mencintaimu" adalah ungkapan lain dari, "Aku akan memperhatikan dirimu dan semua situasimu, untuk mengetahui apa yang kamu butuhkan untuk tumbuh menjadi lebih baik dan bahagia.. aku akan bekerja keras untuk memfasilitasi dirimu agar bisa tumbuh semaksimal mungkin.. aku akan merawat dengan segenap kasih sayangku proses pertumbuhan dirimu melalui kebajikan harian yang akan kulakukan pada dirimu.. aku juga akan melindungi dirimu dari segala sesuatu yang dapat merusak dirimu dan proses pertumbuhan itu."
Taruhannya adalah KEPERCAYAAN kepada orang yang kita cintai terhadap integritas kepribadian kita. Sekali kamu mengatakan kepada seseorang, "Aku mencintaimu" harus kamu buktikan ucapan itu. Itu deklarasi jiwa,kesiapan dan kemampuan memberi, kesiapan dan kemampuan berkorban, kesiapan dan kemampuan melakukan pekerjaan-pekerjaan cinta: memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi.

Sekali deklarasi cinta tidak terbukti, kepercayaan hilang lenyap. Tidak ada cinta tanpa kepercayaan. Begitulah bersama waktu suami atau istri kehilangan kepercayaan kepada pasangannya. Atau anak kehilangan kepercayaan kepada orang tuanya. Atau sahabat kehilangan kepercayaan kepada kawannya. Atau rakyat kehilangan kepercayaan kepada pemimpinnya. Semua dalam situasi: cinta yang tidak terbukti. Ini menjelaskan mengapa cinta yang terasa begitu panas membara di awal hubungan lantas jadi redup dan padam pada tahun kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Dan tiba-tiba saja perkawinan bubar, persahabatan berakhir, keluarga berantakan, atau pemimpin jatuh karena tidak dipercaya rakyatnya.

Jalan hidup kita biasanya tidak linear. Tidak juga seterusnya pendakian. Atau penurunan. Karena itu konteks di mana pekerjaan-pekerjaan cinta dilakukan tidak selalu kondusif secara emosional. Tapi disitulah tantangannya: membuktikan ketulusan di tengan situasi-situasi sulit. Di situ konsistensi teruju. Disitu juga integritas terbukti. Sebab mereka yang bisa mengejawatahkan cinta di tengah situasi yang sulit, jauh lebih bisa membuktikannya dalam situasi yang longgar.

Mereka yang dicintai dengan cara begitu, biasanya merasakan bahwa hati dan jiwanya penuh seluruh. Bahagia sebahagia-bahagianya. Puas sepuas-puasnya. Sampai tak ada tempat bagi yang lain. Bahkan setelah sang pecinta mati. Begitulah Naila. Utsman telah memenuhi seluruh jiwanya dengan cinta. Maka ia memutuskan tidak menikah lagi setelah suaminya terbunuh. Ia bahkan merusak wajahnya untuk menolak semua pelamarnya. Tak ada yang dapat mencintai sehebat lelaki tua itu.
bukan saja tentang rasa suka dan ketertarikan, tapi terutama tentang

(sumber : oleh Anis Matta)

Kenapa Harus Islam?



1. Al-Islam adalah agama Allah
Al-Islam adalah merupakan agama yang diturunkan langsung oleh Alloh dan satu-satunya agama yang dijanjikan oleh Alloh sebagai agama keselamatan. Ajaran dalam Islam tidak dibuat semata-mata oleh manusia tapi dibuat oleh Alloh Azza wa Jalla sehingga tidak ada cacat sedikitpun dalam Al-Islam. Semua urusan mulai dari kita bangun tidur hingga kita tertidur kembali semua Islam atur dan tidak ada celah yang luput sama sekali dalam islam.

2. Rohmatan Lil’alamin (Rahmat bagi seluruh Alam)
Dalam islam kekerasan sangat dihindari bahkan adalah cara paling terakhir yang dapat dilakukan jika semua jalan damai menemui kebuntuan. Dalam penyebarannya pun islam menggunakan jalan damai tanpa adanya kekerasan, setidaknya itu yang dilakukan para waliyullah yang menyebarkan Islam di Indonesia. Mereka menggunakan pendekatan secara kebudayaan sehingga akhirnya dapat diterima, dipeluk dan menjadi agama mayoritas walaupun datangnya paling terakhir di Indonesia. Bukan hanya itu, Islam juga merupakan rahmat bagi alam artinya tidak hanya manusia semata yang merasakan kelembutan dan keakraban Islam, tapi juga bangsa binatang, tumbuhan dan semua makhluk yang ada dialam ini merasakan kelembutan dari para pemeluknya.

Islam mengajarkan tentang bagaimana bersikap dengan alam, binatang, tumbuhan dan sesama manusia. Bahkan dalam islam kita dilarang kencing ke lubang yang ada dalam tanah, ini adalah suatu penghormatan islam akan kehidupan yang mungkin ada dilubang itu. Islam mengajarkan kita untuk bersikap bijak terhadap alam karena dari alamlah rizki manusia berasal. Maka dari itulah islam menyebut dirinya Rohmatan Lil’alamin (rahmat bagi seluruh alam) karena memang mengajar kepada para pemeluknya tentang sikap santun terhadap alam.

3. Semua yang kita kerjakan adalah ibadah
Inilah nilai lebih dari Al-Islam, semua yang kita kerjakan bahkan tidurpun adalah ibadah dalam islam. Sungguh suatu nilai lebih yang bukan sekedar promosi belaka, tapi ini belaku kepada siapapun baik ia mualaf (baru memeluk islam) ataupun yang sudah menjadi mukalaf (orang yang sudah baligh), dan kapanpun hingga dunia ini hancur. Bukan hanya itu, diantara agama lain hanya islamlah yang mempunyai ibadah pokok yang jumlahnya paling banyak yaitu sholat lima waktu tujuh belas rokaat.

4. Agama sosial
Islam adalah agama yang mengajarkan pemeluknya bagaimana menata hidup dan kehidupannya. termasuk tata cara bersosialisasi. Islam sangat menghargai perbedaan bahkan islam sangat menghormati pemeluk agama lain. Ini dibuktikan dengan sabda Rasulullah “Barang siapa menyakiti orang kafir yang hendak hidup damai bersama orang-orang muslim maka ia menyakitiku”(Kurang lebih demikian hadistnya). Ini adalah nilai yang sangat tinggi yang dijunjung islam dalam sosialisasinya bahkan penghormatan yang tertinggi diberikan kepada siapa yang ingin berdamai dan bersosialisasi dengan para pemeluknya.

5. Agama keselamatan
Islam merupakan agama keselamatan yang tiap pemeluknya dijamin akan selamat baik didunia terlebih lagi diakherat dengan syarat menjalankan islam secara menyeluruh dan bersungguh-sungguh. Islam menjamin setiap pemeluknya masuk syurga bila dalam diri seseorang itu tidak menduakan Alloh. Karena itu adalah dosa terbesar yang tiada dapat tertebus kecuali dengan taubatan nashuha yaitu tobat dengan seluruh jiwa dan raga yang berarti tidak akan mendekati dan melakukan hal yang demikian lagi.

Demikianlah lima point kenapa harus memeluk Al-Islam??? dan hanya sebagian point dari sekian banyak keutamaan-keutamaan dalam Al-Islam
Semoga dapat memberi gambaran dan dapat menguatkan keimanan kita sekalian.
Segala kebaikan itu dari Alloh semata datangnya dan segala kekhilafan dan kesalahan itu karena saya dan karena ilmu saya yang memang kurang.
Allahu’alam Bishshowaf

(sumber : Moeslim United (groupnya orang islam di FB)

Cari Blog Ini