Senin, 11 April 2011

Heat Treatment (perlakuan panas) 1

Definisi :
Perlakuan Panas adalah suatu proses mengubah sifat logam dengan jalan mengubah struktur mikro melalui proses pemanasan dan pengaturan kecepatan pendinginan dengan tanpa atau merubah komposisi kimia logam yang bersangkutan.
Tujuan :
Untuk mendapatkan sifat-sifat yang di inginkan sesuai dengan yang direncanakan (dalam batas-batasnya).
Prinsip Proses Perlakuan Panas adalah setiap proses pada logam tujuannya untuk memperbaiki sifat.
Proses perlakuan panas yang berbeda akan menghasilkan struktur mikro yang berbeda pula.
Struktur mikro yang akan ada pada baja akibat proses perlakuan panas adalah ferit, sementit, perlit, bainit, martensit dan karbida.

Ferit
  • Terbentuk  dari  proses  pendinginan  yang  lambat  dari  austenit (baja hypoeutectoid)
  • Bersifat lunak dan ulet
  • Mempunyai konduktivitas panas yang tinggi
Sementit
  • Senyawa besi dan karbon (Fe3C)
  • Bersifat keras
  • Pada pendinginan lambat bentuknya lamellar.
Perlit
  • Campuran antara ferit dan sementti
  • Pada 0,8% karbon perlit yang tebentuk berupa campuran ferit dan sementit yang tampak seperti pelat-pelat yang tersusun secara bergantian.
Bainit
  • Merupakan fasa yang kurang stabil (metastabil)
  • Diperolah dari austenit pada temperatur yang lebih dari temperatur transformasi ke perlit dan lebih tinggi dari temperatur transformasi ke martensit.
  • Hasil transformasi berupa struktur yang terdiri dari ferit dan sementit (tetapi bukan perlit).
  • Kekerasan bervariasi tergantung pada temperatur transformasinya.
  • Jika terbentuk pada temperatur yang relatif tinggi disebut upper bainit (strukturnya seperti perlit yang sangat halus).
  • Jika terbentuk pada temperatur yang relatif rendah disebut lower bainit (strukturnya menyerupai martensit temper).
Martensit
  • Merupakan fasa yang terbentuk akibat karbon larut lewat jenuh pada besi alfa.
  • Terjadi dengan pendinginan yang cepat
  • Sel satuannya Body Center Tetragonal (BCT)
  • Atom karbon dianggap menggeser latis kubus menjadi tetragonal
  • Makin tinggi konsentrasi karbon, makin banyak posisi interstisi yang terisi sehingga efek tetragonalitasnya makin besar.
Karbida
  • Unsur-unsur paduan banyak digunakan untuk baja-baja perkakas (misalnya hot work tool steel, cold work tool steel, HSS)
  • Meningkatkan ketahanan aus dan memelihara kestabilan pada temperatur tinggi.
  • Keberadaan unsur paduan pada baja akan menimbulkan terbentuknya karbida seperti M3C,M23C6,M6C,M7C3.
  • Karbida mempunyai kekerasan yang tinggi
  • Banyaknya karbida yang terbentuk sangat dipengaruhi oleh persentase karbon dan unsur paduan serta tergantung jenis karbida yang akan terbentuk.
Adanya perbedaan kecepatan pendinginan pada proses perlakuan panas menyebabkan perbedaan struktur mikro yang terjadi.
Diagram fasa tidak dapat memberikan informasi struktur mikro yang terjadi jika kecepatan pendinginan berbeda (dalam kondisi tidak setimbang).
Untuk itu diperlukan suatu diagram yang dapat memberikan informasi struktur mikro yang terbentuk akibat proses pendinginan yang berbeda-beda yaitu diagram TTT (time-temperature-transformation), diagram S atau diagram C dan atau I-T diagram (isothermal-transformation).


sumber :
Ir. Kusharjanto, Jurusan Teknik Metalurgi Unjani, bandung 1998

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini